Cement-mortar Testing

Cement-mortar Testing adalah serangkaian pengujian laboratorium yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas, sifat mekanis, dan kinerja dari campuran semen dan mortar (adukan semen). Pengujian ini bertujuan memastikan bahwa material tersebut memenuhi standar kekuatan, daya tahan, dan kemudahan aplikasi dalam konstruksi bangunan, seperti dinding bata, plesteran, atau pekerjaan struktur.


Tujuan Cement-mortar Testing

  • Menilai kekuatan tekan dan tarik dari mortar.

  • Memastikan workability (kemudahan aplikasi) dan konsistensi campuran.

  • Mengetahui waktu pengikatan awal dan akhir semen.

  • Mengukur penyerapan air, retak, dan ketahanan terhadap cuaca.

  • Menjamin kualitas dan kestabilan campuran pada aplikasi bangunan.


Jenis-Jenis Pengujian Cement-Mortar

1. Pengujian Sifat Semen

Dilakukan pada bahan semen sebelum dicampur dengan agregat halus (pasir).

  • Fineness Test – Menilai kehalusan butiran semen.

  • Consistency Test – Mengukur jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai keenceran standar.

  • Initial and Final Setting Time Test – Menentukan waktu awal dan akhir pengerasan semen.

  • Soundness Test – Menguji kestabilan volume setelah pengerasan.

  • Compressive Strength Test (pada pasta semen) – Menilai kekuatan tekan murni semen.

2. Pengujian Sifat Mortar (Cement-Sand Mix)

  • Compressive Strength Test – Mengukur kekuatan tekan mortar pada umur 7, 14, atau 28 hari.

  • Flexural Strength Test – Menilai kekuatan lentur dari mortar.

  • Flow Table Test – Mengukur tingkat kelenturan (workability) mortar.

  • Water Retention Test – Mengukur kemampuan mortar mempertahankan air agar tidak cepat mengering.

  • Bond Strength Test – Mengetahui daya rekat mortar pada permukaan seperti batu bata atau beton.


Alat-Alat yang Digunakan dalam Cement-Mortar Testing

  • Vicat Apparatus – Untuk tes waktu pengikatan semen.

  • Le Chatelier Apparatus – Untuk uji kestabilan volume semen.

  • Mortar Mixer – Untuk mencampur semen dan pasir secara konsisten.

  • Flow Table – Untuk menguji kelenturan mortar.

  • Compression Testing Machine – Untuk menguji kekuatan tekan.

  • Flexural Testing Machine – Untuk uji kekuatan lentur.

  • Curing Tank – Untuk merendam sampel mortar selama proses pengerasan.


Kesimpulan

Cement-mortar Testing sangat penting dalam memastikan bahwa material yang digunakan dalam konstruksi memiliki performa yang sesuai standar. Dengan pengujian ini, kualitas struktur bangunan dapat dipertahankan dan risiko kegagalan akibat mutu material yang buruk dapat dihindari. Pengujian ini biasa dilakukan di laboratorium bahan bangunan oleh teknisi sipil dan insinyur struktur.

Showing all 2 results

WeCreativez WhatsApp Support
Tim Support pelanggan kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!
👋 Hi, how can I help?